73 Golongan Umat Nabi SAW
|
Tentang
Islam akan terpecah menjadi banyak golongan
“Akan ada segolongan umatku yang tetap atas
Kebenaran sampai Hari Kiamat dan mereka tetap atas Kebenaran itu.”
HR. Bukhari dan Muslim.
Rasulullah
Saw lewat riwayat Jabir Ibnu Abdullah bersabda :
“ Akan ada generasi penerus
dari umatku yang akan memperjuangkan yang haq,
kamu akan mengetahui mereka nanti pada hari kiamat, dan kemudian
Isa bin Maryam akan datang, dan orang-orang akan berkata,
“Wahai Isa, pimpinlah jamaa’ah (sholat), ia akan berkata, “Tidak,
kamu memimpin satu sama lain, Allah memberikan kehormatan pada umat ini
(Islam) bahwa tidak seorang pun akan memimpin mereka kecuali
Rasulullah SAW dan orang-orang mereka sendiri.”
Hadis tentang
sejumlah 73 golongan yang terpecah dalam Islam
Abu
Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Orang-orang Yahudi terpecah kedalam 71 atau 72 golongan,
demikian juga orang-orang Nasrani, dan umatku akan terbagi kedalam
73 golongan.” HR. Sunan Abu Daud.
Dalam
sebuah kesempatan, Muawiyah bin Abu Sofyan berdiri dan memberikan khutbah dan
dalam khutbahnya diriwayatkan bahwa dia berkata, “Rasulullah SAW bangkit dan memberikan khutbah, dalam khutbahnya
beliau berkata, 'Millah ini akan terbagi ke dalam 73 golongan,
seluruhnya akan masuk neraka, (hanya) satu yang masuk surga, mereka itu
Al-Jamaa’ah, Al-Jamaa’ah. Dan dari kalangan umatku
akan ada golongan yang mengikuti hawa nafsunya, seperti anjing
mengikuti tuannya, sampai hawa nafsunya itu tidak menyisakan anggota tubuh,
daging, urat nadi (pembuluh darah) maupun tulang kecuali semua mengikuti hawa
nafsunya.” HR. Sunan Abu Daud.
Dari
Auf bin Malik, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:"Yahudi telah berpecah menjadi
71 golongan, satu golongan di surga dan
70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72
golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah
yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya umatku ini pasti akan berpecah
belah menjadi 73 golongan, satu golongan di surga dan
72 golongan di neraka." Lalu beliau ditanya: "Wahai
Rasulullah siapakah mereka ?" Beliau menjawab: "Al Jamaah."
HR Sunan Ibnu Majah.
Anas
bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Orang-orang
Bani Israil akan terpecah menjadi
71 golongan dan umatku akan terpecah kedalam 73
golongan, seluruhnya akan masuk neraka, kecuali satu, yaitu
Al-Jamaa’ah.” HR. Sunan Ibnu Majah.
“Bahwasannya bani Israel telah berfirqah sebanyak 72 firqah
dan akan berfirqah umatku sebanyak 73 firqah, semuanya akan masuk
Neraka kecuali satu.” Sahabat-sahabat yang mendengar ucapan ini
bertanya: “Siapakah yang satu itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab: ” Yang
satu itu ialah orang yang berpegang sebagai peganganku dan pegangan sahabat-sahabatku.”
HR Imam Tirmizi.
Abdullah
Ibnu Amru meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Umatku akan menyerupai Bani Israil selangkah demi
selangkah. Bahkan jika seseorang dari mereka menyetubuhi ibunya secara
terang-terangan, seseorang
dari umatku juga akan mengikutinya. Kaum Bani Israil
terpecah menjadi 72 golongan. Umatku akan terpecah
menjadi 73 golongan, seluruhnya akan masuk neraka, hanya satu
yang masuk surga.” Kami (para shahabat) bertanya, “Yang mana yang selamat ?”
Rasulullah Saw menjawab, “ Yang mengikutiku dan para shahabatku.” HR Imam
Tirmizi.
Diriwayatkan
oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Orang-orang Yahudi terbagi dalam
71 golongan atau 72 golongan dan Nasrani pun
demikian. Umatku akan terpecah menjadi 73 golongan.” HR Imam
Tirmizi.
Diriwayatkan
oleh Imam Thabrani, ”Demi Tuhan yang memegang
jiwa Muhammad di
tangan-Nya, akan berpecah umatku sebanyak 73 firqah,
yang satu masuk Syurga dan yang lain masuk Neraka.” Bertanya para
Sahabat: “Siapakah (yang tidak masuk Neraka) itu Ya Rasulullah?” Nabi menjawab:
“Ahlussunnah wal Jamaah.”
Mu’awiyah
Ibnu Abu Sofyan meriwayatkan bahwa Rosulullah SAW bersabda : “Ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) dalam masalah
agamanya terbagi menjadi 72 golongan dan dari umat ini
(Islam) akan terbagi menjadi 73 golongan, seluruhnya masuk
neraka, satu golongan yang akan masuk surga, mereka itu
Al-Jamaa’ah, Al-Jamaa’ah. Dan akan ada dari umatku yang
mengikuti hawa nasfsunya seperti anjing mengikuti tuannya, sampai hawa
nafsunya itu tidak menyisakan anggota tubuh, daging, pembuluh darah, maupun
tulang kecuali semua mengikuti hawa nafsunya. Wahai orang Arab! Jika kamu
tidak bangkit dan mengikuti apa yang dibawa Nabimu…” HR.Musnad
Imam Ahmad.
Umat
islam terpecah menjadi 7 golongan besar yaitu:
1.
Mu'tazilah, yaitu kaum yang mengagungkan akal
pikiran dan bersifat filosofis, aliran ini dicetuskan oleh Washil bin
Atho (700-750 M) salah seorang murid Hasan Al Basri.
Mu’tazilah
memiliki 5 ajaran utama, yakni :
Aliran
Mu’tazilah berpendapat dalam masalah qada dan qadar, bahwa
manusia sendirilah yang menciptakan perbuatannya. Manusia dihisab berdasarkan
perbuatannya, sebab ia sendirilah yang menciptakannya.
Golongan Mu'tazilah pecah menjadi 20 golongan.
2.
Syiah, yaitu kaum yang
mengagung-agungkan Sayyidina Ali Kw, mereka tidak mengakui khalifah Rasyidin
yang lain seperti Khlifah Sayyidina Abu Bakar, Sayidina Umar dan Sayyidina
Usman bahkan membencinya. Kaum ini di sulut oleh Abdullah bin Saba, seorang
pendeta yahudi dari Yaman yang masuk islam. Ketika ia datang ke Madinah tidak
mendapat perhatian dari khalifah dan umat islam lainnya sehingga ia menjadi
jengkel. Golongan Syiah pecah menjadi 22
golongan dan yang paling parah adalah Syi'ah Sabi'iyah.
3.
Khawarij, yaitu kaum yang sangat membenci
Sayyidina Ali Kw, bahkan mereka mengkafirkannya. Salah satu ajarannya Siapa
orang yang melakukan dosa besar maka di anggap kafir. Golongan Khawarij Pecah menjadi 20 golongan.
4.
Murjiah.
“Laailahaillallah”
merupakan dzikr dan doa, disebut dengan doa karena orang yang mengucapkan
“Laailahaillallah” mengharapkan ridha Allah dan ingin sampai kepada
surga-Nya.
Golongan Murjiah pecah menjadi 5 golongan.
5.
Najariyah, Kaum yang menyatakan perbuatan
manusia adalah mahluk, yaitu dijadikan Tuhan dan tidak percaya pada sifat
Allah yang 20. Golongan Najariyah pecah menjadi 3
golongan.
6.
Al Jabbariyah, Kaum yang berpendapat bahwa
seorang hamba adalah tidak berdaya apa-apa (terpaksa), ia melakukan maksiyat
semata-mata Allah yang melakukan. Golongan
Al Jabbariyah pecah menjadi 1 golongan.
7.
Al Musyabbihah / Mujasimah, kaum yang menserupakan pencipta
yaitu Allah dengan manusia, misal bertangan, berkaki, duduk di kursi. Golongan Al Musyabbihah / Mujasimah pecah menjadi
1 golongan.
Dan
satu golongan yang selamat adalah Ahli Sunah Wal
Jama'ah.
Ahli
Sunah wal Jama'ah.
1.
Pengertian.
Secara
etimologi Ahli adalah kelompok/keluarga/pengikut. Sunah adalah
perbuatan-perbuatan Rasulullah yang diperagakan beliau untuk menjelaskan
hukum-hukum Al Qur'an yang dituangkan dalam bentuk amalan. Al Jama'ah yaitu
Al Ummah ( Al Munjid) yaitu sekumpulan orang-orang beriman yang di pimpin
oleh imam untuk saling bekerjasama dalam hal urusan yang penting.
Menurut
istilah Ahli Sunah wal Jama'ah adalah sekelompok orang yang mentaati sunah
Rasulullah secara berjama'ah, atau satu golongan umat islam di bawah satu
komando untuk urusan agama islam sesuai dengan ajaran Rasulullah dan para
sahabatnya.
2.Syarat
terbentuknya Al Jama'ah.
Secara
singkat telah diterangkan oleh Sayyidina Umar RA:
" Tidak ada islam kecuali dengan jama'ah, Tidak ada jama'ah kecuali
dengan imam, Tidak ada imam kecuali dengan Bai'at, Tidak ada bai'at kalau
tidak ada taat.
Dan
bai'at bukanlah syahadat, sebagaimana yang diyakini oleh mereka yang salah,
dan apalagi dengan pengkafiran diluar kelompok tersebut.
3.
Terpeliharanya islam.
Dalam
masa-masa kerusakan islam Allah menunjukkan kasih sayangnya dengan
membangkitkan para mujadidnya setiap 100 tahun sekali yang meluruskan kembali
pemahaman ajaran Rasul sesuai dengan kebutuhan pemahaman mereka saat
itu hingga turunnya masa imam Mahdi.
|